The Royal Family (Chapter 1)

The Royal Family (Chapter 1)

-yoongyuyoong-

Im Yoona | Cho Kyuhyun | Cho Changmin | Seo Joohyun

Romance

Mataku mendadak terbuka.

Selama beberapa menit aku berbaring ditempat tidurku yang nyaman ini tetapi tetap saja tidak dapat membuat badanku nyaman akibat mimpi buruk ku tidak,tidak, bukan mimpi buruk, ini semua bukan mimpi melainkan kenyataan. Pernikahan ku dengan seorang pangeran di negri ini sudah menjadi hot topic di seluruh dunia.

Bukan kah menikah dengan seorang pangeran menjadi semua impian para perempuan di dunia ini? Maaf itu tidak berlaku bagi diriku. Diriku lebih memilih hidup ditempat yang sederhana rumah yang kecil dan nyaman dikelilingi berbagai macam-macam bunga, sayang mimpi itu bagaikan abu yang bertebangan di udara. Langit diluar jendelaku berubah kelabu, aku segera turun kedapur menyiapkan makanan untuk ayahku.

 

“Nona Im ada yang dapat saya bantu?” Oh sungguh aku bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri tanpa dayang-dayang ini membantuku “Tidak, terimakasih ahjumma kim, aku hanya ingin membuat pancake kesukaan dad” jawabku tetap tersenyum dan seramah mungkin “Baiklah kalau seperti itu nona Im, berhati-hatilah dengan pisau dapur, mereka dapat melukai tangan indah mu” aku hanya menunduk sekilas dan berlalu menuju dapur dan segera membuat pancake kesukaan ayah.

Seperti inilah kehidupan ku setelah kehilangan ibuku di usia 5 tahun, ayahku tidak ingin aku menjadi anak yang tidak terurus sehingga ayah membayar pelayan -pelayan untuk melayani ku tetapi sungguh tanpa mereka aku pun dapat melakukan semua sendiri sekarang, aku hanya membutuhkan ahjumma Seo disisiku, ia seperti ibu kandung ku sendiri, mengurus diriku sejak kecil hingga dewasa kini.

Astaga pancake ku!!.

“Rule number one. Jangan melamun ketika anda masak nona muda Im” aku terlonjak kaget mendengar suara pelan di belakangku ” Seo joohyun!! Sejak kapan kau berada disana? Astaga aku merindukan mu seo!!” Ku peluk erat tubuhnya sehingga membuat seohyun yang berada di pelukanku menepuk bahuku memberi tanda untuk melepaskan pelukanku..

“YA!! Nona muda Im pancake mu!!” “Astaga!!” Aku segera mematikan api dan membalik pancakeku yang sudah berubah warna menjadi coklat tua “Sungguh tidak ada yang berjalan baik hari ini” aku mendumal dan menaruh pancake di piring. “Sudah ku bilang jangan pernah melamun saat menasak nona muda..” “Tetapi semua tentang pernikahan membuat ku muak seohyunah sehingga otak ini ingin meledak rasanya, satu-satunya jalan agar otak ini kosong dari pikiran adalah melamun” suara tawa Seohyun terdengar sangat menawan, siapapun yang melihatnya pasti langsung jatuh hati padanya. “Aku penasaran bagaimana reaksi jutaan pria yang memuja nona muda diluar sana begitu melihat sisi nona muda yang ceroboh ini” Seohyun masih tertawa dengan anggun seandainya ia berada di kelas ku aku yakin jutaan pria diluar sana lebih memilihnya dibanding  diriku, sayang takdir berkata lain.

“Aku tidak mempedulikan reaksi lelaki-lelaki diluar sana mengenaiku, aku tidak menyukai lelaki yang hanya memandangku karena status ku dan kecantikan ku” Jawab ku jujur. “Lalu nona muda ingin lelaki menyukai nona muda karena?” Tanya Seohyun penasaran. “Karena kebodohan ku” Lalu diriku tertawa “Eeeei nona muda.. yang benar saja” Jawab Seohyun tak percaya “Tapi benar aku lebih suka mereka yang menyukai ku karena kekurangan yang aku punya bukan karena kelebihan ku” “Waah nona muda memang yang paling hebat” Aku hanya tersenyum dan melanjutkan menghias pancake specialku untuk dad

“Oh iya,dimana ahjumma Seo?”

“Ibu berada di kediaman pangeran kyuhyun sedang memindahkan barang-barang Nona muda ke kediaman pangeran Kyuhyun Nona”

“Huh menyebalkan sekali aku harus meninggalkan tempat senyaman ini demi menikahi pria dingin seperti vampire itu, aku akan merindukan dad dan kau Seohyunah” Lalu diriku memeluk tubuh mungil milik Seohyun “Aigoo nona muda” Seohyun pun membalas pelukanku “Aku juga akan merindukanmu Nona muda” Kulepas pelukan Seohyun dan tersenyum selebar-lebarnya “Nah kalau begitu bagaimana hasil pancake buatan ku?” Setahu diriku, dengan jurus ini semua orang pasti akan mengatakan bahwa penampilan pancake ku sangat bagus. “Maaf Nona muda tetapi pancake buatan nona muda terlihat sedikit gosong” jawab Seohyun malu “Mwoyaaaa”

 

“Wah wah wah ayah mencium aroma yang wangi sekali pagi ini” Dad menuruni tangga dengan perlahan dengan tangan kanan yang memegang tongkatnya dan tangan kirinya membawa koran pagi milik dad, Seohyun menundukan kepala memberi hormat kepada daddy. “Dad!” Teriaku menyusul dad dan segera menuntun dad kedapur “Wah sepertinya ini hari special karena putri kesayanganku membuat sesuatu pagi-pagi seperti ini” Diriku tersenyum lebar lalu menuntun dad untuk duduk di kursi “Aku membuatkan pancake kesukaan daddy ttaddan” Diriku menampilkan pancake hasil buatan ku “Kau yakin ini buatan mu? kelihatannya enak sekali” ucap dad bangga “Tentu saja karena aku yang membuatnya Seohyunah ayo ikut sarapan bersama” Seohyunpun mundur selangkah “Animida nona muda, saya sudah sarapan dirumah sebelum pergi kesini” “Oho! ini perintah ayo makan bersama karena hari ini hari terakhir diriku tinggal disini” Seohyun pun menduduki kursi kosong disebelahku “Nah sekarang selamat makan”

 

–

Perutku rasanya ingin meledak, aku tidak tahu bahwa rasa pancake ku enak sekali sehingga diriku makan dua kali lebih banyak dari biasa well, walaupun penampilannya sedikit buruk akibat gosong tetapi rasanya sangat manis dan gurih. Tiba-tiba daddy berbicara memecahkan keheningan “Yoona-ya” “Nde appa”Jawabku, entah setiap dad memanggil nama korea ku secara otomatis diriku akan memanggil dad dengan sebutan ‘appa’ setelah kepergian ibuku aku selalu memanggil appa dengan dad karena tidak akan ada yang memarahiku selain eomma karena memanggil ayahku dengan sebutan dad. “Malam ini appa akan mengantarkan mu ke kediaman Raja Cho di Castle Mansfield” Teringat akan pernikahan membuat perutku yang kenyang terasa mulas “Appa akan singgah lebih lama kan disana? Aku akan merasa kesepian appa” Jawabku memelas

“Appa akan pulang saat rapat mengenai pernikahan mu dengan pangeran Cho selesai Yoona-ya”

“Tak bisakah appa menginap saja di castle? tidakah appa merasa kesepian juga dirumah sebesar ini sendiri?” Dad tertawa melihat tingkah kekanakanku “Appa tidak akan kesepian ada banyak pengawal disini sayang” “Baiklah,” Jawabku pasrah. “Kau harus ikut diriku Seohyunah dan kau harus tinggal di castle sampai hari pernikahan ku tiba, diriku membutuhkan aisisten pribadi yang terpacaya, Arraseo?” “Nde Nona muda” Jawab Seohyun.

 

–

Dalam perjalanan meunju Castle diriku hanya terdiam mendengarkan music classic yang mengalun indah di telingaku, diriku terlalu sibuk memikirkan bagaimana nasib ku nanti jika sudah menjadi Putri Chalista  atau Putri Yoona hidup sebagai Nona muda saja sudah sangat melelahkan selalu diikuti oleh 2 bodyguard kemana pun diriku pergi, kini diriku akan ddiberi lima bodyguaard dan satu pengawal pribadi sungguh aku ingin seperti orang lain tidak perlu menjaga imageku sebagai pewaris nomor satu di korea apalagi sekarang diriku akan menjadi seorang putri rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencang mungkin.

“Nona Muda kita sudah sampai di kediaman Pangeran Cho Kyuhyuh” Ucapan Seohyun membuat ku sadar dari lamunanku, pintu mobil pun terbuka dan semua pengawal memberikan hormat kepadaku, diriku menunduk sedikit memberi salam kepada mereka kemudian menggandeng tangan ayahku “Ayah bisa jalan sendiri Yoona-ya” Daddy meyakinkan ku “Tetapi aku tidak bisa jalan sendiri dad, aku..sedikit gugup” Daddy pun tertawa mendengar pengakuanku kemudian menarik tanganku agar lebih erat memeluk tangannya “Kalau begitu mari ku tuntun jalanmu tuan putriku” aku pun tersenyum malu.

“Selamat datang Tuan Im , selamat datang Nona muda Im ” Pengawal-pengawal itu pun menuntun kami menuju istana, astaga dapatkah aku tinggal di tempat ini? yang benar saja bahkan rumah besarku tidak sebanding dengan halaman istana, seketika kepala ku terasa berputar “Nona muda kau tidak apa-apakan?” Tanya Seohyun khawatir “Aku tidak apa-apa seohyunah” aku meyakinkan Seohyun “Wajah Nona muda pucat sekali” aku hanya memberikan balasan Seohyun dengan senyuman meyakinkan bahwa diriku benar-benar baik-baik saja.

“Selamat datang di istana anaku” Ucap Raja dan Ratu Cho menyambut kedatangan ku,  aku menunduk pelan memberi salam kepada Raja dan Ratu menjaga keanggunan ku “Terima kasih banyak atas sambutannya Yang Mulia” Raja Cho sanghyuk menjabat lembut tangan ayahku dan Ratu Cho menunduk pelan memberi salam kepada ayahku. Mataku tertuju pada  Pangeran Kyuhyun yang berdiri dibelakang Raja dan Ratu karena tubuhnya yang lebih tinggi daripada Raja dan Ratu Cho sehingga aku dapat melihat jelas mukanya yang dingin itu, ia pun menunduk pelan memberi salam kepadaku lalu kubalas menunduk dengan anggun. “Makan malam sudah siap mari kita mulai acara makan malam bersama ini” Ucap Ratu Nayeong, suaran Ratu Nayeong mengalun sangat indah dan terdengar sangat berwibawa, lamunanku terhenti ketika Kyuhyun menawarkan tangannya kepadaku lalu dirku membalas memberikan tangannku dengan canggung, Kyuhyun pun menuntun diriku ke arah meja makan.

Rasanya canggung sekali saat tangan kami bersentuhan begitu lama, ketika sampai di ruang makan ia melepaskan tanganku dan kemudian ia menarik kursi agar aku dapat duduk dengan mudah, kubungkukan kepalaku menandakan diriku berterimakasih Kyuhyun pun membalas dengan senyuman singkat yang sangat dipaksakan, setelah diriku duduk Kyuhyun segera duduk disebelahku “Silahkan nikmati hidangan yang telah disediakan” ucap Ratu Nayeong “Terimakasih banyak Yang Mulia” Balas Dad.

Makan malam berlangsung sepi karena Tata Krama Istana jika saat menyantap makanan tidak ada yang boleh berbicara, tetapi diriku tidak dapat menikmati hidangan dengan nyaman karena tatapan dingin yang diberikan Kyuhyun padaku, sejak diriku sampai kedalam istana hingga sekarang, ia terus melihat kearah diriku dengan tajam, tatapannya seperti sedang menilai diriku dengan seksama, well ini bukan pertama kali kami bertemu tetapi ini pertemuan pertama kami saat berita pernikahan diumumkan. Setelah acara makan malam sudah selesai kami pun berkumpul di suatu ruangan yang aku yakini adalah ruang keluarga kerajaan “Mari kita mulai pembicaraan pernikahan kalian” Ucap Ratu “Nde, Yang Mulia”

“Pernikahan akan dilaksanakan satu bulan lagi dan segala persiapan akan ada Nona Kim yang akan mengarahkan kalian berdua, kau hanya butuh istirahat dan menjaga kesehatanmu sayang dan aku membolehkan kau membawa salah satu pengawal terpecaya kedalam istana agar kau merasa nyaman Yoona sayang” Ucap Ratu Cho sambil membelai punggungku penuh dengan kasih sayang “Khamsahabnida YangMulia” Membalas senyuman Ratu Nayeong “Mungkin itu saja yang ingin aku diskusikan dengan nj sayang, Kau dapat keliling mengelilingi istana bersama Kyuhyun sementara kami akan berbicara lebih lanjuy dengan ayahmu” Ratu Nayeong pun memberikan senyum menawan yang khas pada diri Ratu Cho yang dapat membuat semua orang nyaman “Kalau begitu ajak Seohyun menemanimu Yoona-ya dia dapat membantumu dengan keperluanmu” Ucap dad “Nde appa” Kyuhyun dengan sigap membantu diriku berdiri dan menuntukun ku untuk mengenal istana lebih baik.

Karena kami sedang berjalan di koridor yang begitu panjang, jadi tidak ada penjelasan yang Kyuhyun berikan kepadaku sehingga membuat suasana sangat canggung aku pun berdeham pelan agar mencairkan suasana “Apa Nona muda mebutuhkan sesuatu?” Tanya Seohyun, ia masih mengkhawatirkan ku rupanya “Aku tidak apa -apa Seohyun, bagaimana dengan kau? Apa kau sudah makan malam?” Tanyaku mencairkan suasana.

Kyuhyun pun terus berjalan di sampingku tanpa mempedulikan perbincanganku dengan Seohyun “Nde, Nona Muda saya sudah makan bersama Ibu di ruang makan staff istana tadi” “Eoh? Ahjumma masih disini?” tanyaku kaget “Nde Nona Muda, ibu akan tinggal disini mulai sekarang untuk menjadi pengasuh pribadi anda, itu perintah dari Tuan Im yang saya dengar tadi sore dari ibu” Seohyun pun dengan setia menjawab pertanyaan ku dan terus mengikutiku dari belakang dia benar-benar sangat baik kepadaku, jika tidak ada Seohyun mungkin aku tidak akan pernah merasakan mempunyai teman baik itu seperti apa. Tiba-tiba Kyuhyun pun berhenti di ujung koridor, terpampang pintu besar berwana coklat dengan keanggunannya yang membuat ku terpana.

“Ini adalah kamar yang akan kita tempati barang-barang mu sudah dipindahkan semua kedalam ruangan”

Lalu pengawal membukakan pintu dengan lebar “Nona muda saya akan menunggu anda di luar” Ucap Seohyun selagi menunduk memberi hormat “Eoh? Wae?” Tanyku heran “Kamar pangeran tidak boleh dimasuki sembarang orang kecuali staff pribadi miliku” Ucap Kyuhyun menjelaskan dengan suara dinginya “Tetapi kan Seohyun juga staff  pribadiku” “Ini masih kamar pangeran belum menjadi kamar kita Nona muda Im” ucapnya ketus. Diriku tak ingin berdebat lebih lanjut akhirnya memasuki kamar yang akan aku tempati nantinya.

Astaga kamar ini terasa dingin dengan suasana hitam dan abu-abu yang mendominasi. Kamar ini harus kubenahi nanti, kamar ini benar-benar terasa seperti kamar seoranf robot. Kamar ini begitu besar bahkan ruangan ini  seperti satu ruangan apartement saja ada ruang tunggu yang besarnya seperti kamarku dan ruang tidur yang luas di dalam sana

“Ini lah kamar kita” ucap Kyuhyun dingin”

“Hmmm kamar kita” ucapku mengulangi.

 

-TBC

---

HUAAAAAA INI APAA maaf keun ini belum ada masalahnya heheh karena baru awal-awal jadi ringan dulu lah yaaa kesana sana baru deh bikin greget hahah

JUJUR ini rintangan banget buat aku nulis FF Chapter dengan tema Kerajaan

Aku terinspirasi sama karya-karya Jane Austene yang suasannya di tahun-tahun lampau jadi aku buat lah tema kerajaan tapi di masa modern bisa dibilang kaya drama Princess Hour lah~ pasti pada tau kan??????

hehehe cukup deh basa basinya ditunggu kelanjutanya yaa ^^ Kalau mau kasih saran silahkan mungkin agar penulisanku bisa diperbaiki lagi karena emang aku masih lemah merangkai kata dan kalimat hehehehhehe