Hana Kaze

Hana Kaze

-yoongyuyoong-

Cho Kyuhyun | Im Yoona

Angst

 

Musim semi pun tiba, betapa indahnya bunga Maehwa memenuhi pinggiran jalan kota Gwangyang, Provinsi Jeollanam-do. Perjalanan menuju kampus pun lebih menyenangkan dari biasa. Sebagian orang membenci hari senin dan itu tidak berlaku bagi Cho Kyuhyun, hari senin adalah hari yang dinanti-nanti tiap minggunya. Hari dimana iya akan bertemu dengan’nya‘.

 

Di tengah-tengah ruang kelas yang dipenuhi dengan wajah-wajah tidak asing, pandangan Cho kyuhyun menyebar keseluruh ruangan untuk mencari seseorang yang telah dinanti nantinya sejak hari sabtu lalu.

“Sepertinya ia telat lagi hari ini”

Pelajaran pun di mulai, ditengah-tengah penjelasan dosen, tiba-tiba pintu belakangpun terbuka, tampak seorang gadis dengan penampilan yang sedikit berantakan wajahnya tetap cantik walaupun tertupi dengan keringat. Benar yang dikatakan Kyuhyun, ia telat lagi hari ini. Kentara dari penampilannya yang sedikit berantakan,wajah yang dihiasi keringat dan rambut yang sedikit acak-acakan, menandakan gadis itu habis melangsukan lari marathon untuk menuju kelas. Bibir tebal Kyuhyun tiba-tiba terangkat sedikit ketika melihat tingkah gadis itu yang kebingungan mencari tempat untuk ia duduki.

“Im Yoona”

“Ya professor? Maafkan saya karena terlambat lagi dan menganggu kegiatan anda mengajar sekali lagi saya minta maaf”gadis itu, Im Yoona menunduk dalam-dalam memberi salam pada professor di depan, tingkahnya selalu dapat membuat hari-hari Kyuhyun semakin indah “Percuma diriku memberi tahu mu berkali-kali kau selalu saja telat, silahkan duduk di bangku kosong di sebelah sana dan ikuti materi dengan cermat”

“ye seongsenim, Jeosonghabnida” Jawabnya dan segera menempati bangku yang kosong berada diujung sana.

 

–

 

Mata kuliah sudah berakhir, dengan cepat kyuhyun memasukan semua buku kedalam tas dan segera menyusul Yoona yang sudah bergegas ke perpustakaan seperti biasanya. Dengan cepat kyuhyun berjalan dibelakang Yoona dan megikuti setiap langkahnya. Yoona yang membawa buku begitu banyak tidak dapat membuka pintu perpustakaan, disaat yoona ingin membuka  pintu menggunakan kakinya kyuhyun segera mendorong pintu dari belakang agar yoona dapat masuk dengan mudah

“Eoh? Kamsahabnida” ucap Yoona lembut tanpa melihat kearah Kyuhyun

“Ah..ah..ye..” ucap Kyuhyun terbata. Yoonapun berjalan menuju meja petugas perpustakaan dan menaruh buku-buku yang ia bawa tadi “Kartu ID?” Ucap si petugas perpustakaan “Ah ye, ini” Yoona menyerahkan kartu id-nya

“Kau hanya ingin mengembalikan buku-buku atau ingin meminjam lagi?”

“Saya membutuhkan buku  contoh-contoh design baju eropa di tahun 80an”

“Ah buku-buku design lagi? silahkan kau ke rak nomor 14-6 disana banyak buku-buku design jaman-jaman dahulu” ucap si petugas dengan ramah, Yoona pun tersenyum

“Terima kasih, kalau begitu saya permisi” Yoona pun berlalu menuju rak-rak buku yang telah disebutkan petugas tadi.

Sang petugas perpustakaan kini mengalihkan pandangannya kearah Kyuhyun yang sedang mengamati Yoona.

“Kartu ID?…kartu ID anda?” Kyuhyun yang dari tadi melihat Yoona pun tersadar dan mengeluarkan kartu ID miliknya.

“Ah..maaf, ini”

“Kau ingin meminjam buku?”

“Oh tidak, saya hanya ingin melihat-lihat saja” Jawab kyuhyun cepat, tidak ingin kehilangan jejak Yoona sedetik pun.

“Baiklah kalau begitu silahkan masuk”

 

Kyuhyun pun segera menyusul Yoona, ia melihat Yoona yang sedang kesusahan meraih buku yang terletak diatas rak paling atas, dengan sigap Kyuhyun membantu Yoona mengambil buku tersebut “Eoh?” Yoona membalikan wajahnya dan memandang wajah Kyuhyun  yang sedang serius mengambil buku di rak yang paling atas itu, kaget akan kedatangan Kyuhyun, Yoona hanya dapat terdiam menatap mata coklat Kyuhyun, dada Yoona berdegup kencang karena perbuatan Kyuhyun yang tiba-tiba dan posisi mereka sekarang ini seperti  Kyuhyun sedang memberikan backhug kepada Yoona.

“Ini” ucap Kyuhyun dengan pelan, Yoona membalikan badannya menghadap tubuh tegap Kyuhyun dan,

“Eoh? eoh. Te..terima kasih banyak, maaf sudah merepotkan mu” Ucap Yoona dengan lembut masih berusaha menormalkan degupan jantungnya yang berpacu dengan cepat, dan mengambil buku yang Kyuhyun berikan kepadanya “Hmm, sama-sama” ucap Kyuhyun dengan santai lalu meninggalkan Yoona yang masih kebingungan.

 

–

 

Sepertinya hari ini hari keberuntungan Kyuhyun, pagi-pagi di kampus ia sudah dapat melihat sosok Yoona dengan temannya yang sedang berdiri di depan papan pengumuman, ketika Kyuhyun ingin mendekatinya Yoona, Yoona sudah berlalu bersama temannya terlihat ia sedang senang karena pengumuman yang terpampang di papan pengumuman, Yoona terus memeluk temannya dengan tawanya yang terdengar renyah. Kyuhyun pun berjalan mengikuti Yoona dari belakang namun langkahnya terhenti di depan papan pengumuman

‘Scholarship Announcements’

Paris Campus scholarship for International Fashion Academy

Mata Kyuhyun terpaku pada nama yang selama ini menghantui dirinya selama 7 semester ini

‘Im Yoona’

Kyuhyun pun mengalihkan pandangannya dan melihat punggung Yoona yang terus menjauh, Sepertinya perasaanya harus ia pendam dalam-dalam dan menerima kenyataan bahwa Yoona tidak ditakdirkan untuknya. Kyuhyun pun berbalik arah menjauh dari Yoona, persetan dengan mata kuliah Mrs.Jung yang galak itu ia ingin sendiri kali ini untuk kali ini saja.

 

–

 

Duduk di atas atap gedung kampus adalah  pilihan yang tepat untuk Kyuhyun sekarang ini, suasana yang  langit yang sedikit kelabu tidak begitu terang dan suasana yang hening hanya suara angin yang menggelitik telinganya membuat fikiran Kyuhyun sedikit lebih tenang. Lelaki yang digilai banyak wanita di kampus itu bisa dibilang bodoh, karena ia terpaku  hanya pada satu wanita yang ia temui pertama kali saat ia memasuki kampus ini tiga tahun lalu. Ia melupakan fakta bahwa ratusan perempuan lain mengantri untuk mendapatkan hatinya.

Mata coklat Yoona, mata yang berwarna coklat itu yang membuat Kyuhyun jatuh cinta untuk pertama kalinya dan itupun masih berlaku sampai sekarang, ia tidak butuh surat-surat yang selalu dikirimkan oleh penggemarnya yang memenuhi loker Kyuhyun setiap harinya, ia hanya membutuhkan Im Yoona, tapi Kyuhyun terlalu bodoh untuk memendam perasanya selama tiga tahun itu, ia terlalu takut dengan kata penolakan, karena ini pertama kalinya ia merasakan semua hal ini, hal-hal baru bagi seorang Kyuhyun. Ia tidak pernah peduli dengan wanita sebelumnya bahkan disaat bangku SMA banyak wanita yang mengakui perasaanya ia tidak pernah merasakan degupan yang membuat jantungnya ingin copot, tetapi tidak kali ini, jantungnya berdegup sangat cepat setiap kali ia melihat Yoona.

Kyuhyun hanya dapat memandang langit dengan diam dan tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka Kyuhyun tertegun melihat sosok wanita yang sangat ia hindari sekarang ini berada di ambang pintu. Tangan Yoona penuh dengan buku-buku sketsa dan buku fashion lainnya. “Oh kau?” tanya Yoona. Kyuhyun hanya dapat memberikan Yoona senyuman canggung karena Kyuhyun tidak tahu harus berbuat apa selain tersenyum.

Yoona berjalan perlahan kearah Kyuhyun, rupanya Yoona sedikit kesusahan menjaga kestabilan karena ia membawa buku yang begitu banyak, Kyuhyun yang melihat Yoona kesusahan membantu Yoona membawa salah satu buku yang Yoona bawa.

“Eoh..Terima kasih” “Hmm” Jawab Kyuhyun singkat. Mata Kyuhyun tidak sengaja melihat judul buka yang ia bawa ‘When you study aboard’ tiba-tiba moodnya kembali buruk bahkan lebih buruk, fakta bahwa Yoona akan pergi dan ia tidak dapat melihat Yoona setiap harinya membuat Kyuhyun semakin geram, geram pada dirinya sendiri karena menjadi pengecut yang tidak dapat mengungkapkan perasaanya.

Yoona pun menaruh buku-bukunya di lantai dan mengambil buku yang berada di tangan Kyuhyun “Sekali lagi terimakasih banyak maaf diriku banyak merepotkan mu” “Hmm tak apa”

“Oh sepertinya kau kesini untuk menyendiri, kalau begitu aku permisi dulu” Kyuhyun rasanya ingin mengindar jauh-jauh dari Yoona, kali ini ia tidak ingin melihat Yoona sama sekali. Kyuhyun segera bergegas pergi meninggalkan atap gedung kampus tersebut, disaat Kyuhyun akan pergi tiba-tiba Yoona memanggilnya “Cheogiyeo?” ucap Yoona pelan “Hm?” Kyuhyun pun membalikan badannya menghadap Yoona “Kenapa kau tidak berada di kelas tadi?” tanyanya dengan suara yang sangat pelan bahkan hampir seperti bisikan. Pertanyaan Yoona membuaut Kyuhyun sedikit terkejut, fakta bahwa Yoona mengetahui bahwa dirinya adalah teman sekelas Yoona mengejutkan bagi Kyuhyun, ia kira Yoona tidak pernah menyadari bahwa mereka teman satu kelas dalam pelajaran sastra Inggris.  “Aku sedang malas saja” Jawab Kyuhyun dingin “Kalau begitu permisi” Kyuhyun pun meninggalkan Yoona sendiri di atap gedung bersama buku-bukunya.

“Padahal aku mencarimu dari tadi makanya aku berada disini, tetapi sepertinya kau tidak ingin berdekatan denganku” Yoona pun mendesah.

–

Cafe tempat dimana Kyuhyun berkerja sampingan selalu ramai apalagi jika Kyuhyun sedang berkerja, begitu banyak perempuan-perempuan menikmati coffee hangat buatan Kyuhyun, tetapi tidak kali ini, cafe sangatlah sepi. Langit yang cerah berubah sedikit kelabu sepertinya akan turun hujan sore ini, Kyuhyun hanya mendesah melihat keluar jendela. Tiba-tiba pintu Cafe terbuka dan terpampang gadis yang berparas cantik memasuki cafe tersebut Kyuhyun yang sedang melamun tersadar akan kedatangan pelanggan, lalu ia melihat siapa pelanggan yang datang, ia pun kaget melihat sosok Yoona yang tengah berdiri di depan kasir.

Takdir benar-benar sedang bermain dengan Kyuhyun kali ini.

“Red Velvet satu dengan hot chocolate” Ucap penjaga kasir ke dapur.  “Ne” jawab Kyuhyun, ia pun tersadar dan segera menghidangkan cake merah itu.

‘ting’

“Pesanan sudah siap diantar” ucap Kyuhyun.

“Kyuhyun-ah bisa kah kau  mengantarkan pesanan ini untuk wanita yang duduk disebelah jendela itu? aku benar -benar harus ke kamar mandi, eoh?” sebelum Kyuhyun menjawab pertanyaan itu, ia sudah pergi ke kamar mandi tanpa menunggu jawaban dari Kyuhyun. Kyuhyun pun menghela nafas dalam-dalam dan terpaksa mengantarkan pesanan Yoona sendiri.

“Pesanan anda  sudah siap, Red Velvet satu dengan Hot Choholate” Ucap Kyuhyun dengan gugup. “Khamsahabnida” Ucap Yoona pelan dirinya hanya menundukan kepalanya  sedikit mengucapkan terimakasih dan tetap fokus pada buku yang sedang ia baca. Kyuhyun pun segera pergi ke dapur kembali tidak ingin berlama-lama berdiri dekat dengan Yoona karena jantungnya yang selalu bereaksi berlebihan bila berdekatan dengan Yoona.

Kyuhyun terus memandangi Yoona, wajahnya begitu cantik, walaupun mukanya tidak di poleskan make up yang berlebihan tetapi wajahnya tetap terlihat cantik. Yoona yang tengah mendengarkan music melalui headsetnya itu terus membaca bukunya dengan tekun bahkan saat makan pun ia tidak melihat kerah cakenya itu sedikitpun.

Yoona yang telah menghabisi cakenya tersebut membereskan semua buku-buku kedalam tasnya, disaat ia akan membuka pintu cafe tersebut, hujan tiba-tiba turun sangat deras. Kyuhyun yang melihat hal tersebut bergegas mencari payung miliknya dan keluar untuk mengejar Yoona yang sedang kebingungan karena hujan yang begitu deras.

“Yoona-ssi, ini..” Yoona pun membalikan badannya dan membulatkan matanya “Kyuhyun-ssi?” Yoona dibuat kaget karena melihat  Kyuhyun yang tengah mengulurkan tangannya yang menggenggam payung kecil berwarna biru, Yoona yang masih kaget itu pun hanya dapat mengambil payung kecil itu dari tangan Kyuhyun dengan kikuk “Te..terima kasih” Kyuhyun yang juga merasa canggung langsung pergi memasuki cafe tersebut tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Lagi-lagi meninggalkan Yoona sendiri dan sedikit membuat hati Yoona terluka.

“Kenapa ia selalu bersikap dingin kepada siapapun?”

–

Tidak terasa hari ini adalah hari terakhir mereka kuliah sebelum mereka menginjak semester selanjutnya. Minggu terakhir Yoona kuliah di korea lebih tepatnya.

Sebelum mata kuliah dimulai Kyuhyun berada di perpustakaan untuk mencari buku sastra yang akan ia pelajari nanti. Kyuhyun yang telah mendapatkan buku yang ia inginkan pun bergegas pergi meninggalkan perpustakaan. Disaat ia melangkah menuju pintu keluar perpustakaan kakinya seperti menginjak sesuatu, ia membungkuk untuk mengambil apa yang ia injak tadi, ternyata sebuah pensil. Kyuhyun letakan pensil tersebut di meja, dan terkejut melihat Yoona yang tengah tertidur dengan sketsa baju yang belum selesai itu terbuka lebar.’Ternyata pensil ini milikmu, kau  benar-benar berkerja keras untuk mendapatkan beasiswa‘ setelah menaruh pensil di meja, Kyuhyun langsung pergi dari perpustakaan menuju kelas. Disaat Kyuhyun telah menghilang Yoona bangun dari posisinya yang tertidur, kemudian ia mengambil pensil yang Kyuhyun pungut dari lantai tadi.

“Cho Kyuhyun-ssi” ucap Yoona menghela nafas.

–

Mata Kuliah berjalan sangat cepat rasanya, semua mahasiswa terlihat terburu-buru keluar dari ruangan karena tak sabar untuk pulang menikmati libur panjang semesteran. Sebaliknya dengan Kyuhyun, Kyuhyun memasukan semua buku-bukunya dengan malas, mengetahui fakta hari ini adalah hari terakhir ia kuliah dengan Yoona membuat dirinya sangat malas. Disaat ia ingin menaiki tangga untuk keluar ruangan ia melihat sosok Yoona yang juga akan keluar ruangan kelas, tiba-tiba saja adrenalin Kyuhyun berpacu.

‘Sekarang atau tidak sama sekali Cho Kyuhyun’

Kyuhyun yang tampak bimbang akhirnya memberanikan diri untuk memanggil gadisnya itu.

“Im Yoona” Panggil Kyuhyun pelan.

“Nde?” Yoona membalikan badannya kearah sumber suara yang memanggil namanya.

“Cho Kyuhyun-ssi? ada apa?” Tanya Yoona heran.

“Aku..aku ingin mengatakan sesuatu” ucap Kyuhyun ragu.

“Nde” Ucap Yoona menunggu Kyuhyun yang tampaknya ragu untuk mengutarakan sesuatu.

‘Sebenarnya, selama ini aku menyukai mu Im Yoona-ssi’

“Kyuhyun-ssi?” Yoona menyadarkan Kyuhyun dari lamunanya.

“Oh aku hanya ingin mengatakan semoga kau sukses di campus barumu, dan..”

“Jagalah kesehatan mu” ucap Kyuhyun

Yoona mengedipkan matanya pelan, fantasy liar Yoona membuat dirinya sedikit kecewa dengan perkataan Kyuhyun, sepertinya Yoona selalu berfikir yang tidak-tidak.

“Kalau begitu aku permisi, berhati-hatilah” Kyuhyun pun menaiki tangga melewati Yoona yang masih terdiam begitu saja. Mungkin ini hobby Kyuhyun yang suka meninggalkan orang terpaku sendirian. Yoona hanya dapat tersenyum getir setelah kepergian Kyuhyun.

‘Sebenarnya dirku juga ingin mengatakan sesuatu  sebelum diriku pergi Kyuuhyun-ssi, Sebenarnya diriku sangat menyukai mu Kyuhyun-ssi, dari pertama kali diriku memasuki kampus ini’

“Neomu Choaeyeo”

 

 

kkeut!~

 

 

So don’t ever notice these feelings
Until the day you bloom
I will just…look over you
-VIXX HANA KAZE-

 

---

 

ini gajelas banget ya? hahah random banget TT.TT

aku balik lagi bawa cerita dari MV Vixx-Hana Kaze tapi ini fail banget padahal kalau kalian liat MV aslinya itu bagus banget ceritanya (Menurut aku) heheha kalau kalian gatau apa arti hanakaze, hana kaze itu flower of the wind TT.TT kalian harus liat deh MV Vixx Hana Kaze dijamin kalian suka apalagi adegan uri Hyuki yang bikin aku baper banget DIJAMI GA NYESEL LAGUNYA ENAK KOOO  T.T

walaupun ini 80% dari MV ada adegan yang aku ganti-ganti sendikit hehehe walaupun bagusan MV yang asli kemana mana~ entahlah aku emang masih belum bisa merangkai kata untuk menjadi kalimat yang enak dibaca makanya FF ku rata-rata awkward gitu heheh ^^ harap maklum yaaa T.T dan ditunggu ya The Royal Family nya~~~~~

Annyeong~

YGY