The Royal Family Chapter 3

The Royal Family (Chapter 3)

-yoongyuyoong-

Im Yoona | Cho Kyuhyun | Cho Changmin | Seo Joohyun

Romance

“Nona muda  bangunlah, sudah siang ayo bangun Nona” Seohyun mencoba membangunkan Yoona yang tertidur sangat lelap dengan lembut, tatapan para dayang-dayang putri membuat dirinya sedikit gugup.

“Nona mud- “

“Eoh Seohyunaaah”

Yoona yang semula tidur dengan nyenyak tiba-tiba  terududuk dengan kondisi mata yang masih tertutup rapat “Nona Yoona ayo kita bangun dan bersiap-siap eoh? Nona sudah ditunggu oleh Ratu Nayeong di ruang makan”

“Ratu?” Mata Yoona yang semula tertutup sekarang sudah terbuka lebar “Omo kenapa diriku bisa lupa bahwa sekarang diriku tinggal di istana haish Seohyunah bagaimana ini eotthokke” Yoona yang tampak panik segera turun dari kasurnya menuju cermin didekat kasurnya tersebut.

Omo mataku terlihat seperti panda bagaimana ini Aaa!” Karena Yoona begitu panik ia tidak memerhatikan jalan sehingga kakinya terbentur meja, dayang-dayang istana-pun  langsung mendekati Yoona dengan panik “Nona muda apakah anda baik-baik saja?”

“Eoh? aku baik-baik saja tidak usah khawatir aku baik-baik saja, ya benar aku baik-baik saja maafkan kelalaian ku” Yoona sedikit manahan sakit di kakinya sambil meyakinkan dayang-dayang yang selalu mengikutinya teraebut bahwa ia tidak apa-apa. Seohyun pun mencegah dayang-dayang tersebut mendekati Yoona, karena ia tahu Yoona tidak nyaman bila dirinya disentuh oleh banyak orang, terlebih lagi mereka adalah orang asing. “Biar diriku saja yang mengurus Nona muda, kalian tidak usah khawatir kalian sarapan saja terlebih dahulu selagi Nona muda bersiap-siap” Ucap Seohyun pada dayang-dayang tersebut. Dayang-dayang tersebut tampak sedikit ragu-ragu, kemudian melihat tatapan Yoona yang memohon penuh arti akhirnya mereka mengerti, Yoona  ingin waktu untuk dirinya sendiri tanpa gangguan orang lain selain orang terpercayanya. “Baiklah, kalau begitu kami permisi terlebih dahulu Nona muda, berhati-hatilah” Dayang-dayang tersebut menunduk memberi hormat kepada Yoona yang dibalas dengan anggukan kecil “Hmm nikmatilah sarapan kalian” Kemudian dayang-dayang tersebut pergi meninggalkan Yoona dan Seohyun sendiri.

“Ouch! That’s really hurt!” Akhirnya Yoona yang menahan sakit itu pun merubuhkan dirinya di kasur dan meringkuk seperti bayi “Aigoo Nona muda, bagaimana anda akan menjadi tuan putri jika Nona masih ceroboh seperti ini hmm?” Tanya Seohyun sambil mencari obat untuk kaki Yoona di box obat-obatan pribadi milik Yoona. Seohyun-pun membantu Yoona untuk duduk dan menaruh kakinya dilantai dengan perlahan ia mengoleskan cream di kaki Yoona dan sedikit memijitnya. “Ow ow appo Seohyunah” Rengek Yoona ketika Seohyun menyentuh titik kakinya yang tertatap tadi.

Tiba-tiba pintu kamar tersebut terbuka dan Pangeran Kyuhyun telah berdiri di depan kamar tersebut. Yoona hanya terdiam terpaku melihat Pangeran yang sedang menatapnnya dengan kondisi ia sedang  merintih kesakitan “Yoona-ssi kau sudah siap? oh-  aku rasa belum” Yoona langsung membaluti dirinya dengan selimut di sampingnya menutup rapat-rapat tubuhnya. Dirinya terlihat konyol saat ini, bagaimana seorang Pangeran melihat sisi buruknya di pagi hari, seharusnya ini tidak terjadi, Seorang Pangeran tidak boleh melihat morning facenya di pagi hari tanpa riasan adalah hal yang terburuk baginya apalagi rambutnya yang mekar seperti singa dan matanya yang seperti panda. “Kau kenapa Yoona-ssi?” tanya Pangeran Kyuhyun heran melihat Seohyun yang sedang memijit kaki Yoona yang kini tubuhnya ditutupi oleh selimut tebal. Walalupun di dalam hatinya Seohyun sangat gugup karena kehadiran Pangeran yang mendadak, ia pun mencoba setenang mungkin untuk menjawab pertanyaan Pangeran karena ia tahu Yoona tidak akan menjawab pertanyaan Pangeran denga jujur karena malu akan kecerobohannya. “Nona Muda tertatap kayu saat terbangun, Yang Mulia”

“Ah begitu rupanya, kalau begitu aku akan memberi tahu Ratu kau akan siap dalam waktu satu jam kedepan”

“Mianhaeyeo Yang Mulia” ucap yoona pelan, yang sepertinya Pangeran Kyuhyun pun tidak mungkin dapat mendengarnya, walaupun sebenarnya Pangeran mendengarnya tetapi ia hanya tidak mempedulikannya dan pergi keluar ruangan begitu saja.

Seohyun pun beranjak ke kamar mandi memastikan air untuk Yoona mandi untuk menghindari kegugupannya di depan Pangeran Kyuhyun, setelah memastikan Pangeran Kyuhyun telah pergi ia segera keluar agar Yoona dapat segera bergegas keluar.

“Air hangat sudah siap Nona muda anda bisa menggunakannya sekarang”

“Gomaweo Seohyunah” Yoona pun membuka balutan selimut dan bergegas menuju kamar mandi.

–

“Apakah Nona muda telah selesai mandi?”

“Ne, dimana kau menaruh dress ku Seohyunah?” Ucap Yoona di balik pintu kamar mandi

“Tepat di belakang pintu Nona muda” ucap seohyun sambil merapihkan make-up milik Yoona yang akan digunakannya. Tidak lama kemudian Yoona keluar dengan balutan dress selutut berwarna putih yang menampilkan lekuk tubuhnya yang ramping dan di baluti oleh coat berwarna abu-abu.

“Apakah aku terlihat aneh? Mataku masih seperti panda? Aah bagaimana ini?”

“Duduklah Nona muda aku akan menghilangkan mata panda Nona muda dengan sekejap” Seohyun menuntun Yoona untuk duduk di kursi meja rias dan mempersiapkan make up untuk dikenakan Yoona.p

“Yeoksi uri seohyunie, kau pintar mengerjakan pekerjaan rumah, teliti, pandai, pintar memasak, cantik, baik hati, semua bisa kau lakukan. Bahkan aku berfikir kau lah yang pantas menjadi putri bukan diriku yang lalai seperti ini”

“Wah sepertinya nona muda benar-benar kurang tidur eoh? Bagaimana bisa Nona muda melantur seperti ini. Nah sekarang Selesai”

“Eoh? Selesai? Cepat sekali”

“Nona muda sangatlah cantik sehingga tidak perlu menggunakan make-up yang tebal, kecantikan di pagi hari Nona muda harus terpampang di depan Ratu, benar bukan?” Seohyun tersenyum tipis melihat Yoona sambil menyisir rambut Yoona dengan teliti dan mengikat setengah rambut Yoona agar terlihat elegan dan mebiarkan sisanya tergerai kedepan menutupi bahu mungil milik Yoona.

Beberapa menit berlalu dengan keheningan kini Seohyun dengan teliti memakaikan kuku Yoona pewarna agar terlihat indah.

“Tapi apakah kau tahu Seohyunah?”

Seohyun  menatap Yoona lembut menyimak perkataanya sambil memoleskan pewarna kuku perlahan lahan agar tidak mengenai kulit lembut milik Yoona.

“Hidup seperti ini sangatlah tidak nyaman. Banyak orang yang iri akan kehidupanku, lucu. Hidup layaknya seperti bonela barbie yang dipermainkan oleh majikannya apakah itu yang mereka irikan? Garis takdir hidupmu sudah di tentukan sehingga kau tidak dapat berkutik lagi benar-benar layaknya boneka. Ingin rasanya aku menjadi orang biasa yang dapat pergi kemana saja dan melakukan semua hal semauku tanpa larangan dan tanpa di ikuti tetapi takdir tidak mensudukungku”

Yoona tersenyum sinis memikirkan semua yang terjadi dalam hidupnya. Mata coklatnya memandangi kuku-kukunya yang sedang di rawat oleh Seohyun dengan tatapan kosong. Seohyun tetap terdiam dan terus mengoleskan kutek abu-abu yang senada dengan warna baju yang Yoona kenakan.

‘Bukan kah anda beruntung? Dari pada menjadi budak sang boneka?’

“Karena diriku tidak memiliki siapapun lagi di dunia ini kecuali ayah, kau dan ahjumma maka aku menyetujui perjodohan ini, bukan kah percuma bila diriku hidup bebas tanpa memiliki siapa pun? Lebih baik diriku menjadi boneka dari pada menjadi bunga liar yang tidak dipedulikan oleh orang-orang”

“Tetapi nona muda- “

Sebelum Seohyun berkata, salah satu dayang memasuki kamar dan menunduk memberi salam kepada Yoona.

“Maaf Nona muda menganggu waktu Nona muda, tetapi diriku di perintahkan untuk menjemput Nona muda”

Yoona tetap menatap kukunya yang kini semakin cantik dengan warna abu-abu sehingga kulit putihnya terlihat lebih putih dan mencolok dan menyuruh Seohyun pergi meninggalkanya.

“Ah- baiklah, Seohyunah kau istirahatlah dan makan sarapanmu, terima kasih banyak kau mau mendengarkan ceritaku”

Yoona yang terus menatapi kuku-kukunya kini berdiri dan  bergegas keluar ruangan perlahan dan di ikuti oleh dayang-dayang yang berjalan dibelakangnya. Sepertinya ini akan menjadi rutinitasnya kedepan selalu di ikuti kemanapun dirinya berada.

“Maaf Nona sepatu anda?

“Taruh saja di bawah tangga aku akan mengenakannya di bawah, kaki ku terbentur tadi, jadi aku tidak ingin kaki ku terkilir menggunakan sepatu berhak tinggi itu saat menuruni tangga”

Yoona terus berjalan melewati lorong yang panjang perlahan lahan dalam diam

‘Ne yoona-ya jalani saja setidaknya kau dapat berguna untuk rakyat-rakyat, mebantu mereka dan mebuat orang lain bahagia walaupun kau mengabaikan kebahagiaanmu sendiri’

–

“Oh Tuan Putri, kau sudah bangun? Bagaimana dengan tidur mu sayang?”

Ratu Nayeong yang menunggu Yoona dari tadi kini berdiri menghampiri Yoona dan menuntunnya agar duduk di sampingnya di meja makan

“Maafkan aku Yang mulia tidak dapat menemani sarapan Yang mulia dan Pangeran Kyuhyun”

Yoona menundukan kepalanya sedikit meminta permohonan maaf kepada Ratu Nayeong. Kyuhyun yang sedari tadi menikmati sarapannya memutarkan bola matanya melihat Yoona yang begitu dimanja oleh Ratu Nayeong.

“Aigoo, tentu saja tidak apa-apa putriku. Pangeran Kyuhyun sudah memberi tahuku bahwa semalam kau tidak dapat tidur sehingga kau bangun kesiangan, aku sungguh mengerti perasaan mu sayang, tak apa” ucap Ratu Nayeong dengan kasih sayang dan mengusap rambut Yoona pelan.

Pangeran Kyuhyun berdeham dan meminum habis air putih miliknya agar drama di pagi hari ini cepat berlalu.

“Ah benar, silahkan habiskan sarapan mu sayang, aku akan menemanimu sarapan jadi makanlah dengan perlahan tidak usah terburu-buru”

“Yang Mulia tidak perlu menungguku, aku sungguh tidak apa-apa”

“Ei mana mungkin aku meninggalkan dirimu dengan putraku yang dingin itu, dan- ah ya benar Yoona-ya aku sampai lupa mengenalkan keponakan kesayangan ku. Di sebelah Kyuhyun adalah sepupu Pangeran Kyuhyun. Cho Changmin ia baru datang ke istana untuk menyambut kedatanganmu “

Lelaki yang dari tadi terus memerhatikan yoona dari pertama kali ia datang ke ruang makan hingga duduk kini berdiri dan membungkuk memberikan salam kepada Yoona tanpa memutuskan pandangannya

“Anyeonghaseyeo Cho Chang Min ibnida, selamat datang di Istana Tuan Putri.”

Yoona yang terlalu gugup dan terfokus pada Ratu Nayeong kini mengalihkan pandangannya kepada lelaki yang duduk di sebelah Pangeran Kyuhyun dan tatapannya membeku ketika melihat pria tinggi yang sedang menatapnya itu tersenyum lembut ke arahnya

“Shim– Changmin?”

Ucap Yoona pelan karena begitu terkejut melihat sosok lelaki yang tinggi dan tampan itu berdiri di sebrang meja makan sedang memberi salam terhadapnya.

‘Shim? Bukan Cho? Apakah Yoona mengenal Changmin?’  Pangeran Kyuhyun yang mendengar ucapan Yoona menatap kerahYoona dan Changmin bergantian dengan curiga.

‘Ini akan menjadi hal yang menyenangkan, bukan begitu Yoona-ya?’ Ucap Changmin dalam hati.

---

Aku tau ko aku berdosa meninggalkan FF ini tiba-tiba karena tugas kuliah yang bener2 numpuk dan SALAHKAN VIXX COMEBACK 4x yang buat aku gila (oke lebay) mungkin ff ini memang bener2 jauh dari kata bagus karena dibuat tanpa feel jadi ff nya kurang memuaskan, bosenin, tata bahasanya masih aneh typo bertebaran 😣😣 mohon di maafkan

(Masih galau gara the k2 entahlah makin sedih liat kyuna makin ilang bukan momentnya aja bahkan ffnya pun ilang)

Jadi aku dateng lagi biar membangkitkan semangat musketeers walaupun yah ff ini kurang layak setidaknya kyuna ga ilang ilang amat/? Hehehehehe.

MAKASIH BANYAK buat yang masih mau membaca ff buatan aku. 😍😍😍

Kiss and hug from yoongyuyoong